Cara mengobati batuk pilek pada bayi bisa kita lakukan sendiri sebelum datang ke dokter. Apalagi gangguan ini lumrah terjadi karena kekebalan tubuh bayi yang rendah. Ada beberapa pilihan untuk mengobati batuk pilek yang aman dan efektif.
Batuk pilek pada dasarnya bukanlah suatu penyakit. Ini merupakan reaksi kondisi tubuh dalam mengeluarkan virus, kuman dan kotoran yang menyerang tubuh. Apalagi jika sistem imunitas bayi rendah sehingga rentan terserang penyakit.
Namun bayi yang mengalami batuk pilek biasanya akan rewel dan sulit beristirahat. Batuk pilek memang dapat merusak rasa nyaman bagi bayi. Kondisi ini akan membuat orang tua sering mengalami panik.
Karena itu setiap orang tua tentunya akan selalu mencoba melindungi anaknya agar tidak terserang batuk pilek. Bahkan saat ada anggota keluarga yang terkena flu atau batuk, orang tua akan menjaganya agar tidak tertular.
Alternatif Cara Mengobati Batuk Pilek Pada Bayi
Bayi yang berumur kurang dari setahun sangat membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Selain dari ASI, setelah berumur 6 bulan anak bisa kita kenalkan dengan makanan tambahan.
Kondisi tubuh anak yang masih lemah memang rentan terhadap perubahan lingkungan. Namun bagaimana jika bayi akhirnya mengalami batuk pilek? Berikut cara mengobati batuk pilek pada bayi yang bisa Anda lakukan.
Memberikan Air Susu Ibu (ASI)
ASI merupakan asupan nutrisi yang paling bergizi bagi bayi. Selain membuat bayi menjadi kenyang, ASI juga mengandung nutrisi yang sangat penting dan zat pembentuk kekebalan tubuh.
Karena itu bayi yang mendapatkan asupan ASI yang cukup biasanya akan memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat ketimbang bayi yang mengonsumsi susu formula.
Meski demikian, bayi yang sudah mengonsumsi ASI juga dapat mengalami batuk pilek. Baik akibat kondisi lingkungan yang kurang bersih maupun karena tertular virus dari orang lain.
Untuk itu, ibu sangat dianjurkan untuk memberikan asupan ASI yang lebih banyak ketika si kecil mengalami sakit batuk pilek.
Meneteskan Cairan Saline
Selain itu, cara mengobati batuk pilek pada bayi juga dapat kita lakukan dengan memberikan cairan saline. Cairan ini merupakan larutan air garam steril yang diteteskan pada hidung bayi.
Penggunaan obat ini bahkan dapat mengeluarkan lendir dari hidung dan tenggorokan bayi dengan tepat dan aman. Cairan saline bisa dengan mudah Anda dapatkan dari apotek.
Untuk penggunaannya, Anda hanya perlu meneteskan larutan saline sebanyak 2-3 tetes ke rongga hidung bayi menggunakan pipet. Anda bisa mendongakkan kepala si kecil untuk memudahkan Anda dalam pemberian obat ini.
Tentunya, Anda harus memahami dosis penggunaan dari label kemasan. Namun jika ragu tak ada salahnya Anda berkonsultasi terlebih dahulu untuk mendapatkan saran dokter.
Memberikan Perawatan Lembut
Memberikan perawatan yang lembut lebih disarankan daripada memberi obat sembarangan kepada si kecil. Pasalnya, perawatan ini adalah cara mengobati batuk pilek pada bayi karena dapat menghadirkan rasa nyaman.
Anda bahkan bisa membersihkan saluran hidung bayi yang tersumbat. Baik dengan menyedotnya langsung ataupun dengan menggunakan pipet karet. Ini berguna agar si kecil dapat bernafas dengan lega.
Memberikan Uap Hangat
Uap hangat memiliki manfaat untuk membuat pernafasan lebih lega dan nyaman. Anda dapat memberikan uap hangat ini dalam bentuk pelembab udara sekitar 37,2 hingga 38 derajat celcius.
Cara mengobati batuk pilek pada bayi dengan uap hangat ini juga dapat Anda lakukan dengan memandikan si kecil menggunakan air hangat. Selain menghangatkan tubuh, cara ini juga akan melegakan hidung dan pernafasan.
Memberikan Minuman Hangat
Alternatif lainnya mengatasi batuk pilek pada si kecil adalah dengan minuman hangat. Memberikan minuman hangat untuk bayi dapat berupa air hangat maupun air gula yang hangat.
Tentunya Anda perlu memperhatikan jumlah minuman hangat yang Anda berikan untuk si kecil berdasarkan usianya. Anda sebaiknya tidak memberikan air madu hangat ketika usia si kecil belum menginjak 1 tahun.
Itulah beberapa cara mengobati batuk pilek pada bayi yang bisa Anda lakukan. Namun jika batuk pilek yang terjadi pada si kecil tak kunjung sembuh meski sudah diobati, sebaiknya Anda menghubungi dokter.